Fermentasi dalam kopi mengacu pada reaksi mikroba dari ragi dan bakteri yang memecah gula dalam lendir. Proses ini menghasilkan asam yang nantinya akan menambah kompleksitas dan kedalaman kopi. Reaksi ini telah dipelajari dan dikembangkan di daerah penanaman kopi di mana-mana, dan perhatian besar diberikan untuk memahami dan menguasai proses ini. Produsen menggunakan berbagai metode untuk mengontrol atau meningkatkan fermentasi dalam kopi mereka. Beberapa metode pemrosesan bergaya, sementara yang lain dilakukan karena kebutuhan karena kurangnya sumber daya seperti air. Kita bisa mengambil kopi yang sama dari lot yang sama dan mengeksplorasi pengembangan kacang dengan pemrosesan ini, menunjukkan kompleksitas dan kelenturan kacang. Fermentasi Rendah Proses dicuci, atau basah, adalah praktik umum di seluruh dunia dan merupakan metode yang paling diterima secara luas dalam kopi spesial saat ini. Kacang dilumatkan dari kulitnya dan difermentasi dalam tangki semen. Kemudian, kacang dibilas dengan air mengalir dan lendir yang tersisa dikeringkan. Proses ini sangat mengontrol fermentasi dan memungkinkan rasa yang digerakkan oleh terroir. Dengan proses ini Anda jelas akan dapat merasakan kualitas yang melekat dari kopi itu sendiri. Mengontrol dan menghambat fermentasi juga mengurangi kesulitan dalam membuat kopi yang konsisten dari cangkir ke cangkir. Harapkan citarasa bersih, jelas, dan kompleks dalam kopi berlabel fermentasi rendah. Fermentasi Sedang Pengupasan kulit kopi alami, atau semi-washed, dan honey proses semuanya di fermentasi dengan cukup untuk menonjolkan rasa manis pada beans tersebut. Cara yang umum pada tingkat fermentasi ini adalah membiarkan lendir melapisi biji kopi tersebut setelah mengelupas dari kulitnya. Lendir ini akan terus berfermentasi pada biji kopi dalam proses pengeringan oleh matahari, sehingga dapat menstabilkan kopi. Proses ini cenderung banyak disukai, dan menjadi komponen yang membantu untuk campuran biji kopi yang kurang manis. Proses-proses ini biasanya menghasilkan secangkir kopi yang creamy, manis, dan mudah didekati. Fermentasi Tinggi Citarasa yang dihasilkan dari proses ini bisa menjadi citarasa paling kompleks, intens, dan berwarna-warni yang pernah Anda alami dalam kopi. Produsen mengambil biji kopi matang dan segera menyebarkannya di teras atau di "raised-beds" untuk dikeringkan. Hal ini akan memungkinkan terjadinya proses fermentasi pada biji kopi. Setiap biji kopi akan memiliki variasi yang berbeda-beda pada kadar gulanya, oleh karena itu hanya sedikit variasi yang terjadi dalam fermentasi tersebut. Agar proses tersebut berhasil, kopi harus diambil pada kematangan yang seragam untuk memastikan bahwa kandungan gula dalam setiap ceri sama. Hal ini memungkinkan proses fermentasi serupa dari ceri ke ceri. Kopi dengan fermentasi tinggi akan memiliki karakteristik yang berlebihan dan tak terduga - seperti wine (anggur) dan nuansa kompleks lainnya.
1 Comment
3/9/2024 10:58:37 pm
Terimakasih banyak untuk informasinya. Sangat membatu untuk pengetahuan umum mengenai fermentasi kopi
Reply
Leave a Reply. |
twenty twenty coffee
Berbagi hal-hal menarik seputar dunia kopi yang Kita bahas dengan informasi terkini bagi para pecinta kopi. Categories
All
Archives
April 2020
|