Cita Rasa "Coffee Defect" ini biasanya sering di temui pada kopi yang berharga murah dan bermutu rendah. Cita rasa kopi yang defect kadang membuat frustrasi, kecewa, membuat Kita kebingungan tentang apa yang menyebabkan cita rasa kopi tersebut menjadi buruk/defect. Terdapat beberapa hal yang menyebabkannya, baik itu kesalahan alami atau buatan manusia selama masa penanaman, cara kopi tersebut di proses atau cara penyangraian kopi yang menghasilkan ketidaksempurnaaan rasa. Dengan mempelajari tentang kopi defect yang sering terjadi, Kita dapat mengidentifikasi biji kopi dan memberi tahu perusahaan kopi tempat Anda membeli dan tidak perlu frustrasi. 1. DEFECT LEWAT PERTANIAN, PEMROSESAN DAN PENYIMPANAN Kesempurnaan cita rasa kopi yang Kita minum setiap hari sebagian besar di hasilkan dari pertanian dan di stasiun pemrosesan yang tepat. Namun sebaliknya, kendala defect tersebut dapat terjadi disini. Bahkan petani kopi yang cukup berpengalamanpun dapat membuat kesalahan pada hal defect ini. Berikut adalah beberapa hal penyebab kopi defect dari pengolahan yang buruk di pertanian. Fermentasi yang berlebihan (Over Fermented) Semua metode pengolahan menggunakan fermentasi untuk menghilangkan lendir lengket dari biji kopi agar dapat mengembangkan rasa yang kompleks yang banyak orang sukai, meskipun setiap metode mempunyai cara yang berbeda-beda. Jika proses fermentasi pada biji kopi ini berlebihan (melebihi batas waktu yang di anjurkan), hal ini dapat merusak cita rasa kopi menjadi terlalu asam seperti vinegar. Fermentasi yang berlebihan juga dapat terjadi pada biji kopi ceri yang terlalau matang di pohon pada saat di panen. Berjamur Biji kopi dapat menyerap semua aroma di sekitarnya lewat pori-pori. Biji kopi yang telah di proses hingga akhir, biasanya mempunyai kadar air 10-12%. Jadi aroma, atau partikel di sekitarnya mudah terserap yang bisa mengakibartkan jamur pada biji kopi tersebut. Biasanya, biji kopi ini tidak berbahaya untuk diminum karena biji kopi ini akan di panggang yang dapat membunuh sebagian besar bakteri berbahaya - tetapi rasanya tetap tidak enak. Rasa Obat/Kimia Rasa yang defect ini bisa terasa ringan ataupun intens pada cangkir Anda. Ada beberapa penyebab hal ini terjadi:
Rasa Rubery (beraroma karet terbakar) Yang ini biasanya terbatas pada tanaman robusta. Rasa rubery terbentuk ketika ceri kopi mengering saat masih melekat pada semaknya (shrub). Rasa Cappy Mempunyai aroma yang tidak di inginkan seperti aroma keju yang tajam. Kemungkinan dapat terjadi pada saat pengiriman barang dimana biji kopi tersebut di kirim bersamaaan/berdampingan dengan produk keju. Rasa Lama - Apek Ketika biji kopi yang belum di sangrai di simpan dalam waktu cukup lama pada karung goni, hal ini dapat merubah kelembaban pada biji kopi dan berbagai reaksi kimia dapat terjadi, menyebabkan rasa kopi menjadi apek dan disertai dengan hilangnya rasa manis and rasa lainnya. Untungnya, hal ini sudah tjarang terjadi berkat peningkatan teknologi penyimpanan. 2. DEFECT PROSES SANGRAI Baked/Stalled Rasa "baked" pada biji kopi yang telah di sangrai dapat membunuh cita rasa asli yang kompleks dari biji kopi tersebut. Hal yang menyebabkan ini terjadi diantaranya:
Biasanya memiliki aroma yang belum matang seperti masih mentah (seperti aroma grassy-atau rumput) dan memiliki keasaman yang lebih Overdeveloped Hal ini dapat terlihat pada biji kopi yang menjadi berminyak akibar kelamaan di sangrai. Rasa kopi cenderung pahit seperti karbon. Hangus (pada permukaan tertentu/tidak merata) Hal ini terjadi pada saat memasukan biji kopi ke mesin sangrai saat suhu panas mesin tersebut belum seimbang, sehingga menyebabkan gosong yang tidak merata, dan sebagian hanya gosong pada permukaan tertentu. Demikianlah hal-hal di atas tersebut yang menjadi beberapa penyebab cita rasa kopi yang tidak di inginkan atau "Defect"
0 Comments
Leave a Reply. |
twenty twenty coffee
Berbagi hal-hal menarik seputar dunia kopi yang Kita bahas dengan informasi terkini bagi para pecinta kopi. Categories
All
Archives
April 2020
|