Hampir semua orang suka menikmati kopi. Selain membuat orang ketagihan, ada salah satu alasannya bahwa kopi mempunyai potensi sebagai sumber kekuatan antioksidan terbesar. Hingga saat ini para peneliti giat melakukan riset tentang antioksidan didalam kopi yang dapat membantu dalam menurunkan berat badan, mencegah diabetes dan melindungi seseorang dari beberapa bentuk kanker - yang semuanya merupakan masalah kesehatan utama yang dialami oleh banyak orang di seluruh dunia dengan jumlah populasi yang terus meningkat. Antioksidan Antioksidan adalah sifat berbagai senyawa yang dapat melawan radikal bebas. Jadi, antioksidan bukanlah nama zat, melainkan sifat molekul yang membantu melindungi tubuh dari penyakit. Molekul antioksidan dapat ditemui lewat makanan, seperti yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran, serta makanan yang bersumber dari tumbuhan lainnya. Salah satunya terdapat didalam kopi. Antioksidan Didalam Kopi Penelitian baru menunjukkan bahwa meminum kopi 3-5 cangkir sehari dapat memberikan antioksidan hingga 60 persen dari kebutuhan harian yang diperlukan oleh tubuh. Namun sebaliknya, mengkonsumsi kopi/kafein berlebihan dapat menjadi racun didalam dtubuh. Pada tahun 2005, sebuah studi yang pada dasarnya didukung oleh American Cocoa Association, menunjukkan bahwa kopi mengandung lebih banyak sifat antioksidan daripada studi sebelumnya. Sayangnya, pada saat itu, sifat-sifat antioksidan yang ditemukan hanya muncul pada titik tertentu dalam proses pemanggangan kopi. Metode pengolahan kopi dapat mempengaruhi aktivitas antioksidan secara signifikan. Sebagai contoh, kopi yang sudah disangrai mengandung lebih banyak antioksidan daripada kopi yang tidak disangrai. Beberapa penelitian telah membuktikan kebenaran tentang antioksidan yang terdapat didalam kopi. Sebagian besar yang telah diketahui, antioksidan berasal dari mineral, buah-buahan, sayuran, dan beberapa senyawa lain yang mengandung antioksidan. Berikut ini adalah beberapa yang ditemukan dalam minuman kopi. 1. Cafestol Cafestol bertindak sebagai modulator asam empedu di usus pencernaan. Ini juga merupakan zat anti-inflamasi yang kuat di otak dan kopi (tanpa kafein) dapat membantu meningkatkan daya ingat, menurut Science Daily. Bahkan setelah proses dekafeinasi pada biji kopi, Cafestol-pun masih tersedia. 2. Trigonelline Senyawa ini adalah anti bakteri yang dapat membantu mencegah masalah gigi. Trigonelline adalah zat alkaloid yang pahit pada kopi, namun juga menambah aroma kopi yang unik. Trigoneline ini terdapat 10 kali lebih tinggi pada kopi yang telah disangrai dibanding kopi yang belum disangrai. Jenis kopi Arabika mempunyai Trigonelline lebih tinggi yang signifikan daripada kopi Robusta. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat biji kopi disangrai. Semakin gelap biji kopi disangrai, semakin sedikit kandungan Trigonelline yang tersisa. Saat biji kopi disangrai, Trigonelline akan berkurang sebagian, untuk membentuk asam nikotinat dan piridin. Asam nikotinat juga dikenal sebagai Vitamin B3 (atau niasin), yang merupakan antioksidan terkenal. Pada proses sangrai suhu tinggi antara 160 derajat Celcius dan 230 derajat Celcius, proses demethylating Trigonelline dapat memperoleh vitamin B3 ketika 85 persen Trigonelline terurai. 3. Asam Klorogenik Asam klorogenik (CGA) banyak terkandung didalam kopi hijau ataupun yang telah disangrai. Menurut Journal of Nutrition, CGA berdiri untuk sejumlah besar senyawa ester - misalnya, asam caffeic. Senyawa fenolik berperan penting dalam aktivitas antioksidan, antibakteri dan anti-inflamasi dalam tubuh. Fenol lainnya Secara khusus, asam Hydroxycinnamic mengandung beberapa sifat antioksidan paling aktif dalam minuman kopi. Asam hidroksikinamat berperan sebagai zat pengoksidasi kuat yang menetralkan unsur radikal. Tiga jenis Fenol diantaranya: 3-Caffeoylquinic acid Asam 4-Caffeoylquinic 5-Caffeoylquinic acid 4. Melanoidins Tahukah Anda bahwa melanoidin adalah aroma unik yang terjadi pada saat kopi disangrai? Melanoidin didalam kopi adalah senyawa nitrogen yang berwarna coklat dalam kopi. Senyawa dengan berat molekul tinggi terbentuk dalam proses penyangraian kopi yang menghasilkan zat anti-bakteri dan anti-inflamasi. 5. Quinine Senyawa pahit dalam kopi berperan sebagai agen utama yang memberikan sifat antioksidan yang terakhir. Quinine berasal dari kulit tanaman cemara tropis yang dikenal sebagai pohon Cinchona — terutama digunakan dalam pengobatan Malaria. Kepahitan dalam beberapa biji kopi dapat dihubungkan ke kandungan Quinine yang tinggi. Quinine didalam kopi menjadi lebih kuat setelah kopi disanggrai secara tepat. Namun, Quinine bisa berbahaya jika diknosumsi berlebiha. Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadapnya. Tetapi jumlah kecil yang muncul dalam tes sampel kopi sangat sedikit dan disetujui oleh Food and Drugs Authority (FDA). 6. Kafein Kafein sendiri merupakan antioksidan. Minuman berkafein dapat membantu menyembuhkan sakit kepala, menurunkan berat badan dan mencegah diabetes. Hingga saat ini penelitianpun masih terus berlanjut sejauh mana kafein bekerja sebagai antioksidan. Yang pastinya adalah memang kafein paling banyak terdapat dalam kopi, lebih dari dua kali lipat jumlah yang ditemukan dalam teh. Kopi memiliki lebih banyak antioksidan daripada anggur merah Menurut penelitian yang dilakukan untuk Nestle oleh organisasi pemungutan suara, YouGov, 40 persen dari 2.027 responden berpikir bahwa wine/anggur merah memiliki antioksidan yang lebih baik daripada kopi. Namun sebuah studi 2010 yang dipimpin oleh peneliti Perez Jemenez.J, untuk setiap 200ml kopi cair, ada sekitar 387mg manfaat antioksidan. Dan ditemukan 100 sumber Polifenol. Di sisi lain, wine/anggur merah terdapat manfaat yang sama, sekitar 269mg dalam setiap takaran saji 125ml. Ketika keduanya disajikan dalam porsi yang sama, perbedaannya tetap ada walaupun sedikit. Kopi: Sumber antioksidan terbesar di dunia
Di AS misalnya, hanya sekitar 21 persen orang Amerika yang mengonsumsi antioksidan dari sumber makanan lain selain kopi. Dalam skala global, kopi berada di puncak yang sejajar dengan komoditas minyak yang diperdagangkan di dunia. Dan faktanya, bahwa penelitian baru menunjukkan bahwa kopi mengandung lebih banyak antioksidan daripada teh atau cokelat. Jadi kopi memang memiliki antioksidan terbesar, yang mirip dengan blueberry. Manfaat Kopi bagi Kesehatan Berikut adalah beberapa manfaat kopi bagi kesehatan: 1. Mengurangi risiko kanker Sifat antioksidan dalam kopi telah dikaitkan dalam beberapa penelitian untuk membantu membuang racun yang dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA oleh unsur radikal. 2. Memperlambat penuaan dini Selain mencegah efek kanker, antioksidan dalam kopi dapat membantu mengurangi bahaya yang ditimbulkan sinar ultra-violet pada kulit. Karena itu, minum kopi dapat membantu mencegah kanker kulit. 3. Mencegah Penurunan Kognitif Mengkonsumsi kopi dapat membantu mencegah gangguan mental seperti Alzheimer, penyakit Parkinson, dan bentuk lain dari demensia. Dalam sebuah penelitian, konsumsi kopi terbukti membantu wanita mengatasi stres dan menghindari depresi. Resiko Kesehatan Konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan. Minum lebih dari 8 cangkir kopi per hari dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol buruk dalam darah, yang mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan dan diabetes. Selain itu, konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan gejala prostat pada kaum pria. Beberapa zat senyawa seperti melanoidin dalam kopi, dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang. Wanita hamil juga disarankan untuk tidak terlalu banyak minum kopi karena dapat menyebabkan keguguran. Intinya Kopi memang memiliki unsur antioksidan yang lebih sehat dibandingkan dari sumber antioksidan lainnya. Sumber utama antioksidan kopi adalah polifenol, kafein, dan komponen CGA-nya. Tetapi hampir setiap penelitian yang menyebut kopi sebagai sumber antioksidan, namun juga, kafein yang terkadung didalam kopi harus diwaspadai. Terlepas dari kenyataan bahwa kafein dapat menjadi stimulan yang membuat ketagihan, kafein juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti peningkatan kadar LDL (kolesterol buruk), penyakit jantung, serta tremor otot. Yang terakhir dapat terjadi sebagai akibat dari kekurangan magnesium dalam tubuh, yaitu mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur proses fisiologis seperti penyerapan energi pada sel. Oleh karena itu, minum kopi tidak boleh berlebihan. Manfaat yang disebutkan di atas hanya beerguna saat Kita mengkonsumsi kopi yang moderat/secukupnya. Credit Source
0 Comments
Leave a Reply. |
twenty twenty coffee
Berbagi hal-hal menarik seputar dunia kopi yang Kita bahas dengan informasi terkini bagi para pecinta kopi. Categories
All
Archives
April 2020
|